Kalkulator Masa Subur Haid Tidak Teratur

Cara Menghitung Masa Subur Haid Tidak Teratur kerap kali ditanyakan oleh kebanyakan yang sedang menjalani promil.

Sebelum itu, baca dulu bagaimana Cara Promil yang Berhail dimana mengetahui masa subur merupakan hal yang wajib diketahui.

Untuk meningkatkan peluang terjadi kehamilan maka hubungan 'dilakukan' di waktu yang tepat.

Waktu yang tepat berhubungan adalah ketika wanita berada di masa suburnya. Meskipun di waktu selainnya tidak menutup kemungkinan bisa hamil.

Berhubungan di waktu yang tepat tentu akan meningkatkan peluang segera hamil yaitu di masa subur wanita.

Masa subur wanita yaitu masa terjadinya ovulasi yaitu pelepasan sel telur yang telah matang dan siap untuk dibuahi.

Menurut dp3appkb.bantulkab.go.id, masa ovulasi wanita biasanya terjadi di rentang 12-14 hari sebelum waktu haid berikutnya terjadi.

Misalnya jika seorang haid pada tanggal 30/05/2023 maka masa ovulasi yaitu sekitar:

Tanggal 16/05/2023 (30-14) hingga tangal 18/05/2023 (30-12).

Pasutri harus berhubungan di masa itu agar meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.

Selain itu, pria juga harus dalam keadaan subur karena faktanya, sebab tidak terjadinya kehamilan dapat terjadi pada sisi prianya juga.

Pasutri bisa mengkonsumsi suplemen atau obat herbal yang bisa mengatasi masalah kesuburan, disamping perlu konsumsi makanan-makanan olahan yang dibutuhkan.

#1 Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Menghitung masa subur wanita adalah hal yang harus diketahui bagi yang sedang menjalani promil agar dapat menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan agar meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.

Masa subur tidak dapat dihitung secara pasti melainkan hanya dapat diperkirakan karena masing-masing memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda.

Berikut ini pengertian tentang masa subur, siklus haid dan bagaimana menghitung keduanya.

1.1 Pengertian Masa Subur Wanita

Masa subur wanita umumnya terjadi 12-14 hari sebelum haid berikutnya terjadi. Masa ini adalah masa dimana proses ovulasi akan terjadi.

Ovulasi sendiri adalah pelesapasan sel telur yang telah matang yang siap dibuahi.

Sel telur yang telah dilepaskan tersebut hanya mampu bertahan selama 12-24 jam.

Masa yang paling subur adalah masa sebelum terjadinya ovulasi dan saat terjadinya ovulasi karena saat ovulasi, sel telur dilepaskan ke tuba falopi yang siap untuk dibuahi.

Sedangkan sel sperma yang dilepaskan dapat bertahan selama 5 hari di tubuh wanita sehingga rentang waktu 6 hari inilah waktu yang optimal untuk berhubungan yaitu 5 hari sebelumnya dan 1 hari saat terjadinya ovulasi.

"Sperma bisa bertahan maksimal selama 5 hari di dalam uterus wanita. Karenanya, untuk yang sedang program hamil, disarankan untuk berhubungan tidak hanya saat masa subur." kata dr. Arina dalam www.klikdokter.com

Dalam waktu 6 hari itu pasutri harus berhubungan setidaknya dua kali agar mudah terjadinya pembuahan.

Jika sama-sama dalam keadaan baik, maka pembuahan atas izin Allah dapat terjadi dengan sebab proses biologis.

Pasutri tidak perlu terlalu sering berhubungan karena situasi dan kondisi tidak selalui memungkinkan untuk melakukannya.

Tapi sering berhubungan jika tidak mengetahui masa suburnya tentu akan memiliki peluang yang lebih besar. Disarankan 2-3 kali dalam sepekan.

1.2 Cara Menghitung Siklus Haid

Siklus haid penting diketahui dalam menjalani promil. Bahkan ini merupakan hal yang sangat penting karena masa subur berkaitan dengan perkiraan waktu haid berikutnya akan terjadi.

Sehingga dapat diperkirakan waktu masa suburnya yaitu 12-14 hari sebelum haid berikutnya terjadi.

Siklus haid dimulai dari hari pertama mengeluarkan darah haid sampai hari terakhir sebelum hari pertama untuk haid berikutnya.

Misalnya Anda haid pada tanggal 1 kemudian haid lagi pada tanggal 29 maka siklus haid Anda dihitung dari tanggal 1 hingga tanggal 28 sehingga siklus haid Anda adalah 28 hari.

Siklus haid ini tidak menentu, kadang maju dan kadang mundur. Namun panjang siklus haid yang dianggap normal adalah 21 sampai 35 hari.

Jika dihitung rata-ratanya yaitu 28 hari.

Untuk bisa menentukan siklus haid rata-rata, kamu perlu mencatat siklus haid setidaknya selama 6-8 bulan terakhir.

Misalnya, jika kamu menghitung siklus haid dalam waktu 6 bulan adalah 28, 34, 27, 30, 40 dan 25 maka siklus haid rata-rata kamu adalah jumlah dari {28+34+27+30+40+25} dibagi 6 yaitu 30 hari.

1.3 Cara Menghitung Masa Subur Setelah Haid

Untuk bisa memperkirakan masa subur, kita harus mengetahi panjang siklus haid sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya.

Jika siklus haid teratur yaitu rata-rata 28 hari maka dengan mudah kita dapat menentukan kapan sebaiknya berhubungan yaitu di hari ke 12-14 karena biasanya ovulasi terjadi di hari ke 12-14 dalam masa siklus haid tersebut.

Karena masa mengeluarkan darah haid itu sekitar 2-7 hari. Kondisi ini membuat ovulasi dapat berbeda sepekan lebih cepat atau lebih lambat dibanding periode sebelumnya.

Misalnya jika lama haid 2 hari saja dan masa subur dimulai dari hari ke-14 sejak hari pertama haid, maka masa subur terjadi di hari ke 12 sampai 17 setelah haid.

Bagaimana perhitungannya?

Kamu cukup mengurangkan 14 dengan 2 yaitu 12, kemudian 12 ditambah 5 sama dengan 17, jadi diperoleh masa subur yaitu di hari ke 12 - 17 setelah haid.

Dengan penjelasan di atas, kita mengetahui bahwa masa subur hanya terjadi sekali setiap siklus haid seorang wanita.

Maka tak heran, semakin lama siklus haid seseorang, semakin sulit menentukan kapan masa suburnya dan semakin sulit menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan.

#2 Cara Menghitung Masa Subur Haid Tidak Teratur

Setiap wanita memiliki siklus haid yang bervariasi. Sebagian bisa haid tepat waktu, sedangkan beberapa yang lainnya mengalami haid tidak teratur atau sulit diprediksi.

Haid tidak teratur ada banyak ragamnya. Baik itu haid datang terlambat atau terlalu cepat, berlangsung terlalu lama atau terlalu singkat, hingga pendarahan saat haid lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya.

Normalnya, siklus haid rata-rata berkisar antara 21–35 hari dengan lama perdarahan 2–7 hari.

Secara umum, siklus haid menjadi tidak teratur bila terjadi ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron.

Bagi yang mengalami haid tidak teratur sangat sulit menentukan kapan terjadinya ovulasi.

Untuk itu kamu perlu mengetahui rata-rata siklus haid setidaknya 6-8 bulan.

Misalnya, jika kamu menghitung siklus haid dalam waktu 6 bulan adalah 28, 34, 27, 30, 40 dan 25 maka siklus haid rata-rata kamu adalah 30 hari.

Dengan nilai rata-rata ini, kamu bisa menaksir masa ovulasi.

Karena ovulasi terjadi 12-14 hari sebelum hari pertama hari berikutnya maka kita ambil yang 14 hari saja sehingga masa subur terjadi pada hari ke-16 (30-14), kemudian kita kurang dengan 5 yaitu 16-5=11. Jadi, perkiraan masa subur terjadi pada hari ke-11 sampai hari ke-16 dalam siklus haid tersebut.

Atau bisa diperluas lagi yaitu "11 dikurang 5" untuk batas bawah dan "16 ditambah 5" untuk batas atas, sehingga masa ovulasinya terjadi di hari ke "6 s/d 21" untuk setiap siklus haid kamu.

Contoh penerapan:

Misalnya di bulan ke-7, meski kamu belum tahu siklus haid kamu, tetap jadikan patokan bahwa kemungkinan ovulasi terjadi di hari ke 6 sampai 21 saat pertama kali haid.

Jika kamu mengeluarkan darah haid selama 3 hari saja maka hari ke-3 (6-3) sampai hari ke-18 (21-3) setelah haid adalah masa subur kamu.

Dan masa paling subur kamu terjadi pada hari hari ke-8 (3+5) sampai hari ke-13 (18-5).

Untuk lebih memastikannya, kamu bisa melakukan tes masa subur di masa subur yang telah dihitung tersebut dengan tes masa subur di bawah ini.

#3 Kalkulator Masa Subur Haid Tidak Teratur

Bagi kalian yang bingung cara menentukan masa subur baik haid teratur atau tidak, bisa menggunakan kalkulator di bawah ini.

Kalkulator Masa Subur



Posting Komentar untuk "Kalkulator Masa Subur Haid Tidak Teratur"