Cara Membuktikan Pernyataan Ekivalensi
(Diperbarui:
)
-
Posting Komentar
Tahukah Anda perbedaan $p \Leftrightarrow q$ dan $p \equiv q$? $p \Leftrightarrow q$ dibaca “p jika dan hanya jika q”, adalah proposisi majemuk ekivalensi yang disusun dari dua proposisi p dan q dengan menggunakan kata perangkai “jika dan hanya jika”.
Ekivalensi $p \Leftrightarrow q$ bernilai benar hanya bila p dan q memiliki nilai kebenaran yang sama. Apabila $p \Leftrightarrow q$ bernilai benar, dua buah proposisi p dan q tersebut dikatakan ekivalen atau setara. p ekivalen dengan q disajikan dengan lambang $p \equiv q$.
Contoh: Proposisi majemuk $p \Rightarrow q$ ekivalen dengan $\neg p \vee q$, disajikan dengan lambang $p \Rightarrow q \ \equiv \ \neg p \vee q$ karena ekivalensi $(p \Rightarrow q) \ \Leftrightarrow \ (\neg p \vee q)$ bernilai benar (bisa ditunjukkan menggunakan tabel kebenaran).
Pernyataan ekivalensi $p \Leftrightarrow q$ yang bernilai benar, disajikan dengan lambang $p \equiv q$, dibuktikan berdasarkan Tautologi Ekivalensi berikut ini.
yang menyatakan bahwa suatu ekivalensi $p \Leftrightarrow q$ ekivalen dengan konjungsi dua buah implikasi $p \Rightarrow q$ dan $q \Rightarrow p$. Jadi, pernyataan ekivalensi $p \Leftrightarrow q$ dibuktikan kebenarannya dalam dua langkah, yaitu:
dapat dibuktikan KEBENARANNYA dengan n langkah berikut:
Keabsahan metode pembuktian tersebut didasarkan pada tautologi Silogisme Hipotesis:
yang menyatakan bahwa jika diketahui implikasi $p \Rightarrow q$ dan $q \Rightarrow r$ benar, maka dapat disimpulkan bahwa implikasi $p \Rightarrow q$ juga benar. Berdasarkan tautologi tersebut, dari barisan implikasi
dapat disimpulkan bahwa $p_2 \Rightarrow p_1$.
Sehingga bersama dengan $p_1 \Rightarrow p_2$ disimpulkan bahwa
benar. Demikian pula, dari barisan implikasi
Sehingga bersama dengan $p_2 \Rightarrow p_3$ disimpulkan bahwa
benar. Demikian seterusnya, sampai diperoleh $p_{n-1} \Leftrightarrow p_n$.
Contoh: Dalam teori himpunan dikenal teorema yang berbunyi:
Untuk setiap dua himpunan A dan B berlaku:
Teorema tersebut dibuktikan dengan membuktikan kebenaran tiga buah implikasi berikut:
Sumber: Frans Susilo, Landasan Martematika (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012)
Ekivalensi $p \Leftrightarrow q$ bernilai benar hanya bila p dan q memiliki nilai kebenaran yang sama. Apabila $p \Leftrightarrow q$ bernilai benar, dua buah proposisi p dan q tersebut dikatakan ekivalen atau setara. p ekivalen dengan q disajikan dengan lambang $p \equiv q$.
Contoh: Proposisi majemuk $p \Rightarrow q$ ekivalen dengan $\neg p \vee q$, disajikan dengan lambang $p \Rightarrow q \ \equiv \ \neg p \vee q$ karena ekivalensi $(p \Rightarrow q) \ \Leftrightarrow \ (\neg p \vee q)$ bernilai benar (bisa ditunjukkan menggunakan tabel kebenaran).
Pernyataan ekivalensi $p \Leftrightarrow q$ yang bernilai benar, disajikan dengan lambang $p \equiv q$, dibuktikan berdasarkan Tautologi Ekivalensi berikut ini.
$(p \Leftrightarrow q) \iff [(p \Rightarrow q) \wedge (q \Rightarrow p)]$
yang menyatakan bahwa suatu ekivalensi $p \Leftrightarrow q$ ekivalen dengan konjungsi dua buah implikasi $p \Rightarrow q$ dan $q \Rightarrow p$. Jadi, pernyataan ekivalensi $p \Leftrightarrow q$ dibuktikan kebenarannya dalam dua langkah, yaitu:
- membuktikan kebenaran implikasi $p \Rightarrow q$, dan
- membuktikan kebenaran implikasi $q \Rightarrow p$
$p_1 \Rightarrow p_2 \Rightarrow p_3 \Rightarrow … \Rightarrow P_{n-1} \Rightarrow P_n$
dapat dibuktikan KEBENARANNYA dengan n langkah berikut:
$p_1 \Rightarrow p_2, \ p_2 \Rightarrow p_3, \ … \ , \ p_{n-1} \Rightarrow p_n, \ p_n \Rightarrow p_1$.
Keabsahan metode pembuktian tersebut didasarkan pada tautologi Silogisme Hipotesis:
$((p \Rightarrow q) \wedge (q \Rightarrow r)) \Rightarrow (p \Rightarrow r)$
yang menyatakan bahwa jika diketahui implikasi $p \Rightarrow q$ dan $q \Rightarrow r$ benar, maka dapat disimpulkan bahwa implikasi $p \Rightarrow q$ juga benar. Berdasarkan tautologi tersebut, dari barisan implikasi
$p_2 \Rightarrow p_3, \ …, \ p_{n-1} \Rightarrow p_n$ dan
$p_n \Rightarrow p_1$
dapat disimpulkan bahwa $p_2 \Rightarrow p_1$.
Sehingga bersama dengan $p_1 \Rightarrow p_2$ disimpulkan bahwa
$p_1 \Leftrightarrow p_2$
benar. Demikian pula, dari barisan implikasi
$p_3 \Rightarrow p_4, \ …, \ p_{n-1} \Rightarrow p_n, \ p_n \Rightarrow p_1 $ dan
$p_1 \Rightarrow p_2$
Sehingga bersama dengan $p_2 \Rightarrow p_3$ disimpulkan bahwa
$p_2 \Leftrightarrow p_3$
benar. Demikian seterusnya, sampai diperoleh $p_{n-1} \Leftrightarrow p_n$.
Contoh: Dalam teori himpunan dikenal teorema yang berbunyi:
Untuk setiap dua himpunan A dan B berlaku:
$(A \subset B) \Leftrightarrow (A \cap B=A) \Leftrightarrow (A \cup B=B)$
Teorema tersebut dibuktikan dengan membuktikan kebenaran tiga buah implikasi berikut:
- $ (A \subset B) \Rightarrow (A \cap B=A)$
- $ (A \cap B =A) \Rightarrow (A \cup B = B)$
- $ (A \cup B = B) \Rightarrow (A \subset B)$
Sumber: Frans Susilo, Landasan Martematika (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar untuk "Cara Membuktikan Pernyataan Ekivalensi"